Ikan mas atau
Cyprinus Carpio didatangkan ke Indonesia dari Eropa dan Tiongkok. Menurut
sejarah, sejak tahun 1860 masyarakat Ciamis, Jawa Barat, sudah menguasai cara
pembenihan ikan mas dengan bantuan kakaban. Kakaban merupakan suatu alat yang
terbuat dari ijuk untuk meletakan telur hasil pembuahan.
Yusuf Ramli Komira menangkap
beberapa cara untuk membudidayakan ikan mas ini. Di alam aslinya ikan mas hidup
di perairan sungai, danau maupun genangan air lainnya yang berada pada
ketinggian 150-600m dpl, dengan suhu air berkisar 20 derajat sampai 25 derajat
celcius. Ikan mas termasuk hewan Omnnivora atau pemakan segala sehingga di alam
makanan Ikan mas berupa daun-daunan, lumut, serangga, cacing dan lain
sebagainya. Pada model budidaya ikan mas lingkungan pemeliharaan dibuat
menyerupai alam aslinya.
1. Pembenihan Ikan Mas
Untuk memulai usaha
budidaya ikan mas, hal pertama yanng harus disiapkan adalah memilih bibit atau
calon indukan. Calon indukan ini diusahakan harus dari keturunan yang memiliki
sifat unggul. Sehingga menghasilkan benih yang memiliki produktivitas tinggi.
Calon indukan ikan
mas dipelihara dalam kolam pembibitan, dipisahkan antara indukan jantan dan
betina. Pemisahan dilakukan sampai kedua indukan siap memijah. Proses pemijahan
atau perkawinan ikan mas dilakukan di kolam khusus. Kolam tersebut harus
dilengkapi dengan kakaban, tempat untuk menempelkan telur hasil pembuahan
2. Pembesaran Ikan Mas
Budidaya ikan mas
bisa dilakukan dalam berbagai teknik seperti metode air deras, air tenang atau
tumpang sari.
A. Kolam Air Tenang
Terdapat dua tipe
kolam tanah, yakni kolam tanah dengan tanggul tanah dan kolam tanah dengan
tanggul tembok atau batu. Kolam tanah mempunyai keunggulan bisa menyediakan
pakan alami bagi ikan. Berbagai organisme selain ikan, seperti cacing atau
tumbuhan air bisa tumbuh subur di dasar kolam. Tipe kolam ini membantu
mengurangi biaya pakan.
B. Kolam Air Deras
Kolam air deras
adalah tempat budidaya ikan dengan sirkulasi air yang cepat. Untuk membuat
kolam air deras diperlukan debit air besar dan arus yang kuat. Kelebihan
budidaya ikan mas di kolam air deras adalah ikan akan terus bergerak sehingga
nafsu makannya besar. Selain itu kadar oksigen terlarut dalam kolam air deras
relatif lebih tinggi. Sehingga kolam air deras mempunyai kapasitas padat tebar
ikan yang lebih besar dibanding kolam air tenang.
3. Pengendalian Hama Dan Penyakit
Usaha budidaya ikan
mas berkembang sangat pesat. Seiring
dengan itu, penyebaran penyakit pun menjadi resiko yang wajib diperhitungkan.
Untuk meminimalkan resiko, setiap pembudidaya perlu mengetahui berbagai
penyakit yang biasa menyerang ikan mas.
4. Panen Budidaya Ikan Mas
Secara umum tingkat
keekonomian pembesaran ikan mas berada pada kisaran 300-400 gram per ekor. Bobot
ikan dibawah itu, masih punya potensi untuk dibesarkan. Sedangkan bila melebihi
bobot tersebut, ikan mas sudah tidak ekonomis lagi untuk dibesarkan. Porsi
pakan yang dikonsumsi ikan sudah tidak sebanding lagi dengan pertumbuhan dan
harga jual ikan.
Semakin lama waktu
pembesaran semakin besar biaya operasional yang harus dikeluarkan. Biaya
pemeliharaan, khususnya untuk pakan akan semakin besar dengan meningkatnya
bobot ikan per ekor.
Demikian adalah
beberapa cara untuk membudidayakan ikan mas. Terapkanlah cara di atas tadi,
agar ikan mas yang dipelihara membuahkan hasil. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar