Senin, 06 Juli 2015

Blog Yusuf Ramli : Mari Budidaya Ikan Mas!

Ikan mas atau Cyprinus Carpio didatangkan ke Indonesia dari Eropa dan Tiongkok. Menurut sejarah, sejak tahun 1860 masyarakat Ciamis, Jawa Barat, sudah menguasai cara pembenihan ikan mas dengan bantuan kakaban. Kakaban merupakan suatu alat yang terbuat dari ijuk untuk meletakan telur hasil pembuahan.

Yusuf Ramli Komira menangkap beberapa cara untuk membudidayakan ikan mas ini. Di alam aslinya ikan mas hidup di perairan sungai, danau maupun genangan air lainnya yang berada pada ketinggian 150-600m dpl, dengan suhu air berkisar 20 derajat sampai 25 derajat celcius. Ikan mas termasuk hewan Omnnivora atau pemakan segala sehingga di alam makanan Ikan mas berupa daun-daunan, lumut, serangga, cacing dan lain sebagainya. Pada model budidaya ikan mas lingkungan pemeliharaan dibuat menyerupai alam aslinya.


1. Pembenihan Ikan Mas
Untuk memulai usaha budidaya ikan mas, hal pertama yanng harus disiapkan adalah memilih bibit atau calon indukan. Calon indukan ini diusahakan harus dari keturunan yang memiliki sifat unggul. Sehingga menghasilkan benih yang memiliki produktivitas tinggi.
Calon indukan ikan mas dipelihara dalam kolam pembibitan, dipisahkan antara indukan jantan dan betina. Pemisahan dilakukan sampai kedua indukan siap memijah. Proses pemijahan atau perkawinan ikan mas dilakukan di kolam khusus. Kolam tersebut harus dilengkapi dengan kakaban, tempat untuk menempelkan telur hasil pembuahan

2. Pembesaran Ikan Mas
Budidaya ikan mas bisa dilakukan dalam berbagai teknik seperti metode air deras, air tenang atau tumpang sari.

A. Kolam Air Tenang
Terdapat dua tipe kolam tanah, yakni kolam tanah dengan tanggul tanah dan kolam tanah dengan tanggul tembok atau batu. Kolam tanah mempunyai keunggulan bisa menyediakan pakan alami bagi ikan. Berbagai organisme selain ikan, seperti cacing atau tumbuhan air bisa tumbuh subur di dasar kolam. Tipe kolam ini membantu mengurangi biaya pakan.

B. Kolam Air Deras
Kolam air deras adalah tempat budidaya ikan dengan sirkulasi air yang cepat. Untuk membuat kolam air deras diperlukan debit air besar dan arus yang kuat. Kelebihan budidaya ikan mas di kolam air deras adalah ikan akan terus bergerak sehingga nafsu makannya besar. Selain itu kadar oksigen terlarut dalam kolam air deras relatif lebih tinggi. Sehingga kolam air deras mempunyai kapasitas padat tebar ikan yang lebih besar dibanding kolam air tenang.

3. Pengendalian Hama Dan Penyakit
Usaha budidaya ikan mas berkembang sangat pesat.  Seiring dengan itu, penyebaran penyakit pun menjadi resiko yang wajib diperhitungkan. Untuk meminimalkan resiko, setiap pembudidaya perlu mengetahui berbagai penyakit yang biasa menyerang ikan mas.

4. Panen Budidaya Ikan Mas
Secara umum tingkat keekonomian pembesaran ikan mas berada pada kisaran 300-400 gram per ekor. Bobot ikan dibawah itu, masih punya potensi untuk dibesarkan. Sedangkan bila melebihi bobot tersebut, ikan mas sudah tidak ekonomis lagi untuk dibesarkan. Porsi pakan yang dikonsumsi ikan sudah tidak sebanding lagi dengan pertumbuhan dan harga jual ikan.
Semakin lama waktu pembesaran semakin besar biaya operasional yang harus dikeluarkan. Biaya pemeliharaan, khususnya untuk pakan akan semakin besar dengan meningkatnya bobot ikan per ekor.


Demikian adalah beberapa cara untuk membudidayakan ikan mas. Terapkanlah cara di atas tadi, agar ikan mas yang dipelihara membuahkan hasil. Selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar