Jumat, 21 Agustus 2015

Jumat, 14 Agustus 2015

Blog Yusuf Ramli: Inilah Cara Super Budidaya Ikan Nila



Seperti yang kita ketahui, sebagian masyarakat Indonesia menyukai dan mengkonsumsi ikan Nila. Tahukah Anda, nila merupakan salah satu ikan yang paling populer di Indonesia yang banyak sekali di jadikan sasaran budidaya ikan ternak, hal ini karena selain mudah di kembang biakan, profit yang dihasilkan juga lumayan tinggi. Selain itu, pertumbuhan ikan yang hidup di air tawar ini pertumbuhannya bisa dibilang lumayan cepat, jadi membuat masa panen lebih singkat.

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait dengan pertumbuhan ikan nila ini, ikan nila bisa tumbuh mencapi berat hingga 1kg, selain itu, nila juga tergolong sebagai ikan yang memiliki fisik yang kuat sehingga bisa di budidayakan di berbagai jenis atau macam media, mulai dari kolam batu bata, jaring apung, karamba, sampai yang paling mudah yaitu dengan media kolam terpal.

Meskipun ikan ini memiliki fisik yang kuat dan bisa di ternak dengan berbagai media, tapi ada beberapa hal yang harus anda perhatikan juga tentunya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pertumbuhan dari ikan nila. Ikan nila memiliki beberapa fase, yakni fase anakan, fase dewasa, dan fase indukan. Fase anakan ikan nila berumur kurang dari 4 bulan. Sedangkan umur 4 – 5 bulan sudah masuk ke fase dewasa. Setelah fase dewasa, ikan nila bisa dibudidayakan untuk indukan. Saat ikan nila berumur 1 tahunan, itulah fase terbaik untuk bisa menghasilkan telur atau larva dalam jumlah maksimal.
Berikut ini adalah beberapa cara budidaya ikan nila super yang perlu Anda coba agar hasil panen Anda bagus, seperti yang dilakukan oleh Peternakan ikan ternama dan sukses Yusuf Ramli Komira, dengan mengikuti beberapa cara ampuh berikut ini, hasil panen jadi lebih memuaskan.

1. Pemilihan Benih
Pemilihan benih merupakan salah satu faktor terpenting dalam membudidayakan ikan nila, pisahkan nila jantan dan betina, karena ikan nila jantan memiliki ketahanan fisik 40% lebih tinggi dari ikan nila betina.Jika Anda ingin melakukan pembibitan, usahakan memilih ikan nila yang berkelamin ganda, karena nila yang berkelamin ganda memiliki sifat yang mudah di biakan.

2. Persiapan Kolam
Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan kolam, meskipun banyak sekali media kolam yang bisa digunakan, seperti kolam batu-bata, semen, terpal dan jaringan apung, ternyata ada kolam yag lebih baik untuk dijadikan sebagai media kolam. Yaitu kolam tanah, selain biaya untuk membuatnya sangat terjangkau, juga bisa tumbuh berbagai macam makhluk hidup di sana sebagai tambahan pakan alami untuk ikan nila..
3. Penebaran Benih
Setelah, pemilihan benih dan persiapan kolam selesai, saatnya Anda dalam tahap penebaran benih, di setiap kolam, bibit yang boleh ditebar yaitu sebanyak 15-30 ekor tidak boleh lebih Asumsinya, jika bibit yang ditebar memiliki berat 10 hingga 20 gram per ekor, maka saat dipanen akan memiliki ukuran 300 gram per ekor.
Namun sebelum menebar secara masal harus dilakukan adaptasi untuk mengetahui apakah ikan bisa hidup dengan baik di kolam yang telah dibuat atau tidak. Caranya masukkan ikan dalam wadah yang dibuka tutupnya, kemudian masukkan ke dalam kolam. Biarkan sampai ikan keluar sendiri ke kolam.

4. Pemeliharaan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tahap pemeliharaan ikan nila.
  • pengelolaan air, pantau kejernihan air, kadar oksigen dan PH-nya, jika air sudah mulai keruh dan mengeluarkan bau busuk, maka segera ganti air dengan air yang baru.
  • Pakan, usahakan pakan pelet pada nila dengan kadar protein 20-30% karena ikan nila membutuhkan asupan makanan sebesar 3% dari bobot tubuhnya.
  • Hama dan Penyakit, walaupun ikan nila tahan banting atau memiliki fisik yang kuat, tapi kesehatannya harus tetap dijaga agar terhindar dari hama dan penyakit.

5.Panen
Pemanenan ikan nila bisa dilakukan dalam waktu 4 hingga 6 bulan, atau tergantung kebutuhan pasar. Pada usia 4 sampai 6 bulan, bobot ikan nila bisa mencapai 300 hingga 500 gram per ekor, itu artinya ikan sudah cukup usia utuk panen.


Itulah cara-cara yang harus Anda perhatikan dalam membudidayakan ikan nila, selamat mencoba tips-tips diatas, semoga bermanfaat ya.

Senin, 06 Juli 2015

Blog Yusuf Ramli : Mari Budidaya Ikan Mas!

Ikan mas atau Cyprinus Carpio didatangkan ke Indonesia dari Eropa dan Tiongkok. Menurut sejarah, sejak tahun 1860 masyarakat Ciamis, Jawa Barat, sudah menguasai cara pembenihan ikan mas dengan bantuan kakaban. Kakaban merupakan suatu alat yang terbuat dari ijuk untuk meletakan telur hasil pembuahan.

Yusuf Ramli Komira menangkap beberapa cara untuk membudidayakan ikan mas ini. Di alam aslinya ikan mas hidup di perairan sungai, danau maupun genangan air lainnya yang berada pada ketinggian 150-600m dpl, dengan suhu air berkisar 20 derajat sampai 25 derajat celcius. Ikan mas termasuk hewan Omnnivora atau pemakan segala sehingga di alam makanan Ikan mas berupa daun-daunan, lumut, serangga, cacing dan lain sebagainya. Pada model budidaya ikan mas lingkungan pemeliharaan dibuat menyerupai alam aslinya.

Selasa, 30 Juni 2015

Lihat Lebih Dekat Dengan Kondisi Perikanan Indonesia


Indonesia dianugerahi laut yang begitu luas dengan berbagai sumber daya ikan di dalamnya. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia karena memiliki luas lautdan jumlah pulau yang besar.

Masalah YusufRamli Komira mengetahui bahwa meskipun merupakan negara maritim dan kepulauan terbesar di dunia, Indonesia baru memiliki Kementerian Kelautan dan Perikanan pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangani perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi perairan, pembangunan pulau-pulau kecil, produksi garam, pemanfaatan benda-benda berharga dari kapal tenggelam, serta pengembangan sumber daya alam nonkonvensional di wilayah pesisir dan samudra.

Sejak kehadiran KKP tampak sejumlah kemajuan. Produksi perikanan, yang pada tahun 1999 baru 3,5 juta ton (peringkat ketujuh dunia), tahun 2010 mencapai 10,5 juta ton dan Indonesia menjadi produsen perikanan terbesar ketiga setelah China (55 juta ton) dan India (14 juta ton).

Pada 2010 sumbangan protein ikan dalam total asupan protein hewani rakyat Indonesia barn 50 persen, sekarang 62 persen. Nilai ekspor perikanan juga meningkat dari 1,5 miliar dollar AS (1999) menjadi 3 miliar dollar AS (2010). Demikian pula dengan kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap produk domestik bruto, kini mencapai 3,2 persen dari 1,9 persen pada 1999.


Peluang pengembangan usaha kelautan dan perikanan Indonesia masih memiliki prospek yang baik. Pengembangan usaha kelautan dan perikanan dapat digunakan untuk mendorong pemulihan ekonomi diperkirakan sebesar US$82 miliar per tahun.Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi penghasil produk perikanan terbesar dunia, karena kontribusi perikanan pada 2004-2009 terus mengalami kenaikan. Disamping itu potensi-potensi lainnya mulai perlu dikelola, seperti sumber daya yang tidak terbaharukan, agar dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan.  Untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya kelautan dan perikanan dan menjadikan sektor ini sebagai prime mover pembangunan ekonomi nasional, diperlukan upaya percepatan dan terobosan dalam pembangunan kelautan dan perikanan yang didukung dengan kebijakan politik dan ekonomi serta iklim sosial yang kondusif.

Rabu, 17 Juni 2015

Million Fish, Si Kecil Berekor Besar


Million Fish atau ikan Guppy merupakan ikan asli dari wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Salah satu spesies ikan hias air tawar yang paling populer di dunia. Karena mudahnya menyesuaikan diri dan beranak-pinak, di banyak tempat di Indonesia ikan ini telah menjadi ikan liar yang memenuhi parit-parit dan selokan. Yusuf Ramli Komira menemukan bahwa terdapat banyak macam jenis ikan guppy, diantaranya :
- Green Red Dragon, yang berciri ekor lebar dan cenderung berwarna merah dan berbintik hitam
- German Platinum Crown Tail, yang berciri ekor yang aneh, yang berbentuk seperti mahkota atau sisir.
- Albino Full Red Swallow Ribbon, berciri ekor seperti pita, karena itu dinamakan ribbon, ciri lainnya biasanya berwarna merah
- Halfmoon, dikatakan begitu karena ekor yang berbentuk setengah lingkaran dan melebar, dan warna biru dan bintik hitam.
Itu adalah jenis-jenis ikan Guppy, tidak ada ikan di penangkaran telah dibesarkan dengan sukses dari dataran danau-danau, ikan biasa-biasa saja, dalam keadaan liar, dengan ratusan spesies ekor mewah berwarna-warni dan eksotis sekarang ada yaitu ikan guppy.
Budidaya ikan Guppy tidak memerlukan infrastruktur yang mahal. Cukup dengan peralatan sederhana, kita dapat melakukan perkembangbiakan ikan ini.

Senin, 15 Juni 2015

Blog Yusuf Ramli :Pastikan Budidaya Arwana Dengan Benar


Pasti semua orang tahu, bahwa budidaya ikan arwana memang tidak semudah memelihara ikan hias lainnya. Pertama, Anda harus membutuhkan modal yang cukup banyak, karena bibit dan akuarium serta pemeliharaan juga membutuhkan dana yang tidak sedikit. Tetapi budidaya ikan arwana ini memang sangat menjanjikan. Ikan ini memiliki badan yang panjang; sirip dubur terletak jauh di belakang badan. Lalu bagaimana dengan pembudidayaannya? Simaklah beberapa langkah yang dikutip oleh Yusuf Ramli Komira:

Rabu, 29 April 2015

Blog Yusuf Ramli : Tips Membudidayakan Pakan Ikan Murah Dengan Azolla


Sebagai pengusaha perikanan yang sukses seperti kasus Yusuf Ramli Komira, Anda harus memiliki pakan yang baik dan aman bagi ikan agar kualitasnya menjual di pasaran. Namun tentu saja hal ini sangat memberatkan bagi anda yang baru saja membuka budidaya perikanan bukan?

Tapi tenang saja, ada pakan ikan yang murah namun tetap baik bagi perikanan. Apa itu? Azolla. Azolla sendiri merupakan spesies tumbuhan paku-pakuan akuatik yang tumbuh di permukaan air. Tumbuhan ini bersimbiosis dengan anabaena azollae, alga biru hojai dan Azolla sebagai inang atau rumah bagi alga.